Ide Diatas Awan
My Blog Aug 30, 2019

Jaman sudah maju, saat ini banyak layanan yang sudah menjelma menjadi cloud service, bahasa awamnya layanan awan atau ada juga yang menyebutnya komputasi awan. Jadi awan tidak hanya menitikkan air hujan, namun awan itu sudah berubah menjadi computer super canggih yang ditaro di atas langit, melayang-layang dan bisa di akses siapa saja.
Stop stop… kayanya gak seperti itu sih imajinasi awannya. Maksud dari cloud services disini adalah layanan yang bisa diakses kapan saja dan dimana saja selama terhubung dengan internet, kita bahkan sudah bisa melakukan pekerjaan secara realtime dari gadget maupun laptop kita. semakin mudah bukan?
Tapi yang mau saya ceritan bukan soal itu…
Minggu lalu saya bertemu dengan seorang teman, beliau adalah penerus (bisa dikatakan anak) dari usaha sekolah musik dengan brand Willy Soemantri. Bagi sebagian orang pasti masih asing, tapi bagi kebanyakan orang nama ini sudah tidak baru lagi, terlebih bagi kelahiran tahun 1980an, beliau adalah salah satu legenda musik indonesia.
Kurang lebih 2,5 jam kami mengobrol kesana kemari, ide nya liar dan teman saya ini ingin ini itu, banyak sekali… mirip lah dengan lagu doraemon, kalau bukan karena anaknya yang lapar, mungkin subuh-subuh kami baru selesai berbincang hahaha.
Diakhir pembicaraan, dia berkata “kalau mau ngomongin ide itu gak akan ada habisnya, ide itu kan ngawang diawan, ide awan, persoalan terberatnya adalah bagaimana mendaratkan ide tersebut”. Disini saya sejenak terdiam, karena biasanya saya mendengar “bagaimana mengeksekusi sebuah ide dan membuatnya fly alias take off”. Sedangkan teman saya ini malah ingin mendaratkannya…hahaha
Mungkin pemahamannya sama seperti yang pernah saya tulis, bahwa bila Thomas Alva Edison tidak menemukan lampu, kemungkinan Thomas Beta Edison, Thomas Charlie Edison, Thomas Delta Edison atau Thomas Edan Edison akan menemukannya, percayalah dunia tidak akan gelap. Ide itu mungkin sudah tercatat didalam otak kita, hanya perlu dibangkitkan dengan mempelajari sekitar kita, mengasah kreativitas, dari pengalaman jam terbang atau bahkan dari hasil research.
Ide itu memang liar, ngawang dan terus bergelayutan di awan pikiran kita masing-masing, yang perlu kita lakukan adalah mengendalikannya dan membuatnya mendarat dengan sempurna agar manfaat ide tersebut bisa dirasakan oleh orang, bisa dinikmati dilihat tentunya.
Bila untuk menerbangkan sebuah pesawat kita harus lulus sekolah pilot, saya rasa untuk mendaratkan sebuah ide, kita hanya perlu memulai mengerjakannya… karena para founder kelas dunia pun, meninggalkan sekolahnya dan mereka mulai mengerjakan ide mereka…
Selamat berakhir pekan… dan jangan lupa, setelah lusa adalah Senin