Jualan Ide, kok bisa?
My Blog Apr 23, 2014
Hmmm, ada sebuah pepatah yang berkata “Pada awalnya semua ide adalah baik sampai dia di eksekusi“. bagaimana menurut anda? pernahkah anda memiliki ide yang menurut anda cemerlang dan anda simpan jauh didalam pikiran anda, ada kesan rasa takut kalau sampai ide tersebut dicuri orang atau terbaca oleh orang lain. STOP!!
Bagaimana bila ide tadi dikemas dengan baik, lalu dijual secara profesional?
Ketika anda berperan sebagai karyawan didalam sebuah perusahaan, pada dasarnya anda pun menjual Waktu, Keahlian dan Pengalaman anda ke perusahaan yang mempekerjakan anda. saat menjual waktu, kita menjual alokasi yang tidak bisa kita pakai lagi untuk hal lain, misalnya saja jam kerja adalah 08:00 s/d 17:00, maka di jam tersebut kita tidak mungkin melakukan aktivitas lain diluar jam kantor, misalnya saja nonton dengan pasangan disiang hari atau berjalan-jalan dimall.
Demikian halnya dengan Keahlian dan Pengalaman akan mengikat pada waktu, semakin banyak waktu yang dijual, semakin kecil kesempatan kita membagi pengalaman dan keahlian kita ke orang lain, kita hanya fokus untuk menyelesaikan pekerjaan dan pekerjaan. berbagai menjadi hal yang sulit.
Apa yang salah dengan pola diatas? TIDAK ADA!!. anda akan hidup normal, waktu yang bertambah akan menambah penghasilan, bonus, dan tunjangan lainnya dari perusahaan. nothing special, biasa saja.
Jadi apa yang bisa kita lakukan? kita bisa mencoba untuk melakukan terobosan, yakni dengan “Menjual Ide” yang kita miliki agar bisa dihargai dengan profesional.
Saya yakin, pada dasarnya setiap orang memiliki banyak ide dikepalanya, hampir setiap hari kita bisa melahirkan ide-ide bagus dengan melihat lingkungan kita. dan yang paling penting dari semua itu adalah ” you have to make it happen“. caranya?
1. SAMPAIKAN IDE ANDA DENGAN CARA YANG BERBEDA, bila orang lain menjabarkan dengan deskripsi, buatlah prototype berupa gambar yang mendekati ide anda, sehingga orang lain mudah memahami dan memiliki visualisasi yang sama. sungguh berbahaya bila anda menjelaskan “mobile apps”, dan orang yang mendengarkan anda membayangkan “web base”.
2. JANGAN DEFENSIVE TERHADAP IDE SENDIRI, banyak orang yang merasa idenya bagus, sehingga tidak pernah mau membuka diri terhadap masukan dari luar, alih-alih menjaga originalitas idenya, yang malah gak bisa dieksekusi. bila ide kita menarik, orang akan meresponnya dengan penuh semangat dan bertanya kenapa gak begini, begitu. Justru berbahaya bila tidak ada masukan, bisa jadi ide anda sangat cemerlang sehingga tidak ada yang bisa dikritik atau ide anda sudah basi.
3. REALISTIS, dengan berbagai cerita dan diskusi ide anda terhadap orang lain, pasti saja muncul sifat “devil” dari orang tertentu, entah itu karena iri atau memang tau anda tidak mampu menjalakan ide tersebut, terima saja masukan tadi dan review kembali.
4. LIVE IN YOUR IDEA, bagaimana orang lain percaya terhadap ide anda bila anda sendiri tidak mencoba untuk memperlihatkannya kepada mereka dan lebih parahnya lagi anda “tidak mau hidup dalam ide anda”, ibarat pepatah “ngasih nasehat bagus, tapi anda sendiri gak pernah menjalankan nasehat yang sama”. jangan sampai anda punya ide bagus, tetapi anda sibuk hidup dan menghidupi ide-ide orang lain.
5. MAKE A PLAN, buatlah perencanaan dari ide anda, bila itu mobile apps, maka tampilkanlah prototype/design dari apps tersebut, gambarkan fiturnya dan fungsinya serta jangan lupa “how it works & show the result/improvement” agar orang lain paham apa yang ingin anda ubah dari dunia ini.
Plan sederhana untuk menggambarkan ide anda, gunakanlah “BUSINESS MODEL GENERATION / CANVAS BUSINESS MODEL” untuk menggambarkan peta ide anda, lalu tuangkan dalam proposal agar memperjelas ide anda.
6. ACTION, setelah ide anda dirasa cukup dan sudah memiliki pola kerja, saatnya ide tersebut dieksekusi dan dijalankan, biarkan ide itu menari-nari dan bebas didunia nyata, daripada terlihat indah diatas kertas. kebanyakan orang takut idenya jelek, sehingga dia menyiapkan rencana A-Z agar idenya sempurna, pdhal ketika ide lahir tidak akan pernah sempurna, seperti kita lahir dengan kepolosan dan akhirnya berubah karena telah belajar banyak hal.
Bila ide anda tidak bisa dieksekusi sendiri, cobalah cari partners yang bisa mendampingi anda merealiasikan ide tersebut dan jangan lupa buat perjanjian yang jelas, sekalipun itu teman dekat. jangan sampai pertemanan anda rusak hanya karena semua pihak merasa itu idenya, itu hasil improvement dia dan sebagainya.
*credit to Rene S
About ROLLES HERWIN – Business Development | Startup Development | Loyalty Program
The life of a project, from conception to execution, is a passion of mine. From a simple Tweet to an entire undertaking of a new department, I enjoy it all.
I am passionate about product development, startup development, creating product from concept and teaching.
I can be reached at hello@rollesherwin.com or 0813.30.632.632 .